Melihat Kembali Passing Grade PPDB Kota Bandung 2014

Biasanya, postingan di tempat lain tentang passing grade PPDB hanya akan memuat nama sekolah dan passing grade, atau hasil copy-paste dari laman “Rekapitulasi”. Kali ini, lebih dari itu. Bermodal data pendaftar PPDB Kota Bandung 2014/2015 jenjang SMP dan SMA, bisa dicari peringkat masing-masing pendaftar terhadap seluruh pendaftar. Maka peserta yang skornya tepat sama dengan passing grade bisa dicari peringkatnya. Hasilnya sebagai berikut:

PPDB SMP - peringkat PPDB SMA - peringkat Untuk memahami makna gambar tersebut, berikut ilustrasinya. SMA Negeri 24 Bandung memiliki passing grade dalam kota 33,7. Pada kolom “Peringkat”>”Dalam Kota”, tertulis angka 3065-3097. Artinya di antara seluruh pendaftar PPDB SMA Kota Bandung 2014/2015, peraih skor 33,7 berada di peringkat 3065-3097 (i.e. 3064 pendaftar memiliki nilai lebih tinggi dari 33,7, dan 33 pendaftar sama-sama memiliki skor 33,7). Pada kolom “Top”>”Dalam Kota” tertulis 29,562-29,871%. Artinya 29,562% pendaftar memiliki skor lebih tinggi dari 33,7 dan 29,871% pendaftar memiliki skor lebih dari atau sama dengan 33,7. Sebagai catatan, jumlah pendaftar PPDB Kota Bandung 2014/2015 jenjang SMP adalah 20.648 orang, sedangkan jumlah pendaftar jenjang SMA adalah 10.368 orang.

Ada beberapa hal yang menarik dilihat.

Pertama, masuk sekolah negeri sebenarnya lebih mudah dari yang ditakuti orang. Beberapa sekolah memiliki PG di top 90% lebih, yang berarti siswa yang tergolong 10% terbawah sekalipun masih mungkin diterima. Namun, ada dua syarat agar pernyataan “lebih mudah” tersebut sepenuhnya benar, dan bukan hanya benar dengan catatan. Catatan kesatu, pendaftar harus lihai memilih sekolah, khususnya menerka sekolah yang kuotanya kemungkinan tidak terpenuhi (melakukannya tidak semudah mengatakannya). Catatan kedua, siswa harus siap bersekolah di mana pun di wilayah Kota Bandung. Apabila ini tidak terpenuhi, maka itu akan membatasi pilihan sekolah.

Kedua, mendapat kursi di SMAN 3 Bandung tidaklah mudah apabila Anda bukan penghuni Kota Bandung. Memang, SMAN 3 Bandung hanya didatangi 70 pendaftar dari luar kota untuk jalur akademik. Akan tetapi 80% di antaranya memiliki nilai UN 36,4 ke atas. Maka tak heran apabila passing grade SMAN 3 Bandung untuk siswa luar kota adalah 37,95, atau sekitar 1,5% teratas dari seluruh pendaftar.

Ketiga, bagi siswa dalam kota, berada di 11% teratas dari seluruh pendaftar wajarnya cukup untuk masuk ke sekolah mana pun di Bandung. 11% teratas berarti dalam kelas beranggotakan 36 siswa, siswa tersebut berada di empat besar. Akan tetapi perlu dicatat bahwa ini adalah 11% dari seluruh pendaftar, bukan 11% dari seluruh siswa! Mengingat hanya sekitar separuh dari seluruh lulusan SD/SMP di Kota Bandung diterima di SMP/SMA negeri, predikat “empat besar” mungkin harus diganti menjadi “tiga besar” atau bahkan “dua besar”.

Namun mengapa mesti peringkat yang kita bahas, dan bukan nilai UN murni atau skor (i.e. nilai UN murni yang mungkin ditambah insentif) yang dilihat? Apabila kita membaca passing grade dalam bentuk skor, perhatikan bahwa skor bisa naik atau turun, bahkan naik tajam atau turun tajam, setiap tahun. Ada banyak hal yang mempengaruhi ini, di antaranya perubahan tingkat kesulitan soal UN, keakuratan bocoran kunci jawaban yang beredar ilegal, dan perubahan aturan PPDB itu sendiri.

Akan tetapi passing grade dalam bentuk peringkat lebih sedikit berubah (walaupun tetap berubah) tiap tahunnya dibanding bentuk skor. Hal ini dikarenakan PPDB pada dasarnya adalah kompetisi: mereka yang diterima bukanlah mereka yang melampaui standar tertentu (nilai), melainkan mereka yang menyisihkan lawan-lawannya (pendaftar lain). Sebagai pembanding, walaupun catatan waktu lari 100 meter putra di Olimpiade cenderung bertambah cepat seiring waktu, sejak 1964 (saat 8 atlet berada di final 100m alih-alih 6) kita cukup yakin bahwa kedelapan finalis 100m putra adalah kurang lebih delapan manusia tercepat di dunia pada saat itu.

Satu respons untuk “Melihat Kembali Passing Grade PPDB Kota Bandung 2014

Berikan tanggapan